Media Dakwah Pendidikan adalah media untuk mengkomunikasikan ide-ide kreatif dan konstruktif dalam membangun sistem pendidikan Islam yang ideal sehingga terbentuk generasi muslim yang sukses dalam perannya sebagai 'abdullah dan perannya sebagai khalifah yang rahmatan lil 'alamin.
Selasa, 17 Maret 2020
Menguatkan ikatan batin anak didik dengan orangtuanya
Orangtua merupakan sosok yang paling berjasa dalam kehidupan kita. Keberhasilan seseorang dalam bidang apapun, tidak akan terlepas dari peran dan jasa orangtua.
Ketulusan cinta kasih ibu kepada anak dibuktikan dengan kesabaran dan kegigihan dalam mengandung, melahirkan, menyusui, merawat, dan mendidik anak-anaknya. Ketulusan cinta kasih ayah ditunjukkan dengan kerja keras beliau dalam mencari nafkah, mendidik, serta memberikan keteladanan.
Begitu besar kasih sayang dan pengorbanan orangtua kepada anak-anaknya. Wajar, jika Allah memerintahkan bani adam agar berbakti kepada kedua orangtua. Agar menghormati kedua orangtua. Agar berperilaku baik kepada keduanya.
Banyak keistimewaan yang Allah berikan kepada orangtua. Allah begitu memuliakan mereka hingga Rasulullah SAW menegaskan "surga itu berada di telapak kaki Ibu". Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan Ibnu Majah, dijelaskan bahwa ada tiga macam doa yang akan dikabulkan dan tidak ada keraguan di dalamnya. Salah satunya adalah doa orangtua kepada anaknya.
Subhanallah. Sebuah kabar gembira. Tetapi kita juga perlu berhati-hati. Sebab, doa orangtua yang pasti akan dikabulkan oleh Allah tersebut tidak terbatas pada doa yang baik-baik saja. Bahkan doa yang buruk pun bisa dikabulkan oleh Allah. Astaghfirullahal 'adzim.
Keridhoan Allah tergantung pada keridhoan orangtua. Kemurkaan Allah terletak pada kemurkaan orangtua. Hadits ini memberi kita rambu-rambu agar tidak menjadi anak yang dibenci, dimurkai, atau dikata-katai orangtua dengan perkataan yang buruk. Sebab, hal ini menjadi penyebab Allah murka kepada kita.
Sebaliknya marilah kita berusaha menjadi anak yang selalu dihati orangtua dalam bingkai cinta kasih. Menjadi anak yang memiliki ikatan batin yang kuat dengan orangtua. Menjadi anak yang selalu dibanggakan olehnya. Menjadi anak yang namanya selalu disebut-sebut dalam doa orangtua di sepertiga malam. Ketika orangtua bermunajat kepada Sang Khaliq untuk kebaikan anak-anaknya. Hingga deraian air mata membasahi tempat sujudnya.
Dalam konteks kegiatan pembelajaran. Anak didik perlu dilatih agar terbiasa menghargai jasa orangtua. Agar tahu cara menguatkan ikatan batin dengan orangtua.
Strategi yang bisa dilakukan adalah:
1. Meminta anak menceritakan dalam bentuk tulisan narasi tentang bagaimana orangtua memberikan kasih sayang dan pengorbanan kepadanya.
2. Tulisan minimal 2 halaman.
3. Anak didik diberi kesempatan untuk membacakan tulisan tersebut di depan teman-temannya sebagai upaya berbagi kisah inspiratif.
4. Anak didik diminta untuk menyampaikan tulisan mereka itu kepada orangtua masing-masing.
5. Anak diminta menyampaikan kepada orangtua " Bp/Ibu, tulisan ini adalah ungkapan kata hati yang saya tulis dengan tulus. Tolong dibaca ya pak/bu.."
6. Setelah orangtua membaca tulisan itu, mungkin mereka akan menangis bahagia dan terharu. Maka anak didik diminta untuk memohon maaf atas segala kesalahan yang pernah dibuat. Dan mohon doa untuk kebaikan masa depannya.
7. Orangtua membubuhkan tanda tangan di bawah tulisan sebagai bukti bahwa orangtua sudah benar-benar membacanya.
Semoga dengan strategi ini, pembelajaran PAI kelas 8 kurikulum 2013 (revisi 2017) "BAB 9 : Hormat dan Patuh kepada kedua orangtua dan Guru" menjadi lebih bermakna.
Semangat dalam berbagi inspirasi.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar