TEKNOLOGI DAN MANUSIA
Pada jaman sekarang teknologi berkembang begitu cepatnya. Doloe manusia menciptakan teknologi sebagai alat bantu untuk memberikan kemudahan dalam melaksanakan tugas dan pekerjaan. kemudian seiring berjalannya waktu dengan prinsip efisiensi dalam perspektif ekonomi maka teknologi diberikan otoritas lebih luas hingga dalam berbagai bidang peran dan posisi manusia tergantikan dengannya.
Tak dapat dipungkiri, sekarang ini teknologi sudah mulai berperan sebagai decision maker (penentu keputusan) seperti halnya yang terjadi pada kasus penentuan kelulusan sekolah dengan sistem UN, penerbitan SK Tunjangan Profesi pada guru, seleksi CPNS dengan sistem CAT , dan lain-lain. bahkan tidak menutup kemungkinan suatu saat teknologi menggantikan posisi hakim di pengadilan dengan teknologi yang dapat memutuskan perkara secara otomatis setelah diinput jenis kasusnya.
Tentu saja ketika teknologi berperan sebagai decision maker akan menghilangkan sisi humanis (sifat manusiawi) dalam pengambilan kebijakan karena mesin adalah logika yang tidak memiliki hati sebagai sumber kebijaksanaan. Di samping itu, paling tidak konteks dari suatu masalah tidak diakui sebagai sebuah pertimbangan pengambilan keputusan.
Namun yang lebih mengherankan lagi, jika ada manusia yang sebenarnya memiliki akal sebagai sumber logika dan hati sebagai sumber kebijaksanaan tetapi dalam pengambilan keputusan terlalu normatif, kaku, kolot dan tidak bijak sama sekali. Mungkin secara normatif benar namun tidak bijaksana.
wah jossss iki, wong nduwuran kudu ngerti ngene-ngene iki....
BalasHapus